1. Tujuan [back]
Untuk memberikan alarm peringatan saat terjadi hujan.
2. Alat dan Bahan [back]
1. Transistor (TIP 31)
2. Buzzer
3. Sensor Air
4. Resistor 100 ohm
5. Resistor 1K
6. LED
7. Battery 9 Volt
3.Dasar Teori [back]
Rain alarm
sensor adalah suatu sensor alarm yang akan aktif jika terkena air hujan,
aktidnya sensor alarm ini ditandai dengan aktifnya LED dan buzzer yang di pasang
pada rangkaian Rain alarm sensor.
Dalam membuat
rangkaian Rain alarm sensor digunakan beberapa komponen yaitu:
1.
Transistor
Transistor
adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi seperti
sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain
sebagainya. Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor yang paling
banyak ditemukan dalam rangkaian-rangkaian elektronika. Pada
rangkaian digunakan transistor jenis TIP 31 yang merupakan bagian dari transistor
npn.
2.
LED
LED
adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik
ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan bagian dari diode yang dibuat
dari bahas semikonduktor. Karna LED bagian dari diode, sehingga LED juga memilika
bagian anoda dan katoda, dan LED baru akan meyala saat ada arus yang mengalir
dari Anoda ke Katoda. Pada rangkaian Rain Sensor Alarm LED digunakan sebagai
tanda jika Buzzer juga menyala.
3.
Buzzer
Buzzer
Listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik
menjadi getaran suara. Buzzer pada rangkaian akan aktif jika ada arus yang
mengalir kebuzzernya. Hal ini ditandai dengan LED menyala bersamaan dengan
buzzer mengeluarkan suara tanda jika terjadi hujan.
4.
Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk
menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain
elektronika. Pada rangkaian Rain Alarm resitor yang digunakan adalah 100 ohm
dan 1k ohm, yang dipasang secara parallel.
5.
Sensor
Hujan
Sensor
hujan adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi terjadinya hujan atau
tidak. Dalam rangkaian Rain alarm sensor jika sensor tidak terkena air hujan
maka sensor akan terbuka dan tidak terhubung menyebabkan tidak berbunyinya
buzzer. Sedangkan, jika terkena hujan maka sensor tadi akan tersambung dan
menyebabkan buzzer aktif.
6.
Battery
Baterai
(Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya
menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Pada
rangkaian Rain alarm digunakan sumber tegangan berupa Battery yang merupakan
sumber tegangan DC bernilai 9Volt.
Prinsip Kerja:
Saat sensor tidak terhubung, Arus
yang mengalir dari sumber masuk ke R1, karena arus dan tahanan berbanding
terbalik sehingga arus yang mengalir ke R1 lebih tinggi dari R2, karena sensor
tidak terhubung, maka arus yang mengalir di R1 di cut off, sehingga tegangan di
R1, R2, LED, dan Buzzer sama dengan tegangan di R1 karena mereka parallel dan
tegangannya tidak ada.
Saat sensor terhubung, arus mengalir
ke R1 dan R2. Arus yang mengalir di R2 masuk ke Anoda dari Led, sehingga Led
menyala, arus yang mengalir dari led terbagi ke collector dari transistor dan
buzzer. Karena ada arus yang masuk ke base transistor dan ada arus yang masuk
ke collector maka transistor saturasi dan arus masuk ke ground. Sehingga arus
yang terbagi pada diode tadi hanya masuk ke buzzer.
4.Percobaan [back]
1. Susun rangkaian seperti gambar dibawah:
2. Tekan Run dan jangan lupa menyambungkan switch sensor maka LED akan menyala begitupun dengan Buzzer, seperti gambar dibawah:
5.Video [back]
6.Link Download [back]
Video Rangkaian Simulasi - Download
File Rangkaian Simulasi - Download
File Html - Download
Datasheet TIP31 - Download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar