Selasa, 28 Mei 2019

Aplikasi UAS : Rain Alarm





1. Tujuan [back]
Untuk memberikan alarm peringatan saat terjadi hujan.

2. Alat dan Bahan [back]
1. Transistor (TIP 31)
2. Buzzer
3. Sensor Air
4. Resistor 100 ohm
5. Resistor 1K
6. LED
7. Battery 9 Volt

3.Dasar Teori [back]


Rain alarm sensor adalah suatu sensor alarm yang akan aktif jika terkena air hujan, aktidnya sensor alarm ini ditandai dengan aktifnya LED dan buzzer yang di pasang pada rangkaian Rain alarm sensor.
Dalam membuat rangkaian Rain alarm sensor digunakan beberapa komponen yaitu:
      1.       Transistor
Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi seperti sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain sebagainya. Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor yang paling banyak ditemukan dalam rangkaian-rangkaian elektronika. Pada rangkaian digunakan transistor jenis TIP 31 yang merupakan bagian dari transistor npn.
      2.       LED
LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan bagian dari diode yang dibuat dari bahas semikonduktor. Karna LED bagian dari diode, sehingga LED juga memilika bagian anoda dan katoda, dan LED baru akan meyala saat ada arus yang mengalir dari Anoda ke Katoda. Pada rangkaian Rain Sensor Alarm LED digunakan sebagai tanda jika Buzzer juga menyala.
      3.       Buzzer
Buzzer Listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Buzzer pada rangkaian akan aktif jika ada arus yang mengalir kebuzzernya. Hal ini ditandai dengan LED menyala bersamaan dengan buzzer mengeluarkan suara tanda jika terjadi hujan.
      4.       Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika. Pada rangkaian Rain Alarm resitor yang digunakan adalah 100 ohm dan 1k ohm, yang dipasang secara parallel.
      5.       Sensor Hujan
Sensor hujan adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi terjadinya hujan atau tidak. Dalam rangkaian Rain alarm sensor jika sensor tidak terkena air hujan maka sensor akan terbuka dan tidak terhubung menyebabkan tidak berbunyinya buzzer. Sedangkan, jika terkena hujan maka sensor tadi akan tersambung dan menyebabkan buzzer aktif.
      6.       Battery
Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Pada rangkaian Rain alarm digunakan sumber tegangan berupa Battery yang merupakan sumber tegangan DC bernilai 9Volt.

Prinsip Kerja: 
                               
Saat sensor tidak terhubung, Arus yang mengalir dari sumber masuk ke R1, karena arus dan tahanan berbanding terbalik sehingga arus yang mengalir ke R1 lebih tinggi dari R2, karena sensor tidak terhubung, maka arus yang mengalir di R1 di cut off, sehingga tegangan di R1, R2, LED, dan Buzzer sama dengan tegangan di R1 karena mereka parallel dan tegangannya tidak ada.
Saat sensor terhubung, arus mengalir ke R1 dan R2. Arus yang mengalir di R2 masuk ke Anoda dari Led, sehingga Led menyala, arus yang mengalir dari led terbagi ke collector dari transistor dan buzzer. Karena ada arus yang masuk ke base transistor dan ada arus yang masuk ke collector maka transistor saturasi dan arus masuk ke ground. Sehingga arus yang terbagi pada diode tadi hanya masuk ke buzzer.

  

4.Percobaan [back]
1. Susun rangkaian seperti gambar dibawah:

 2. Tekan Run dan jangan lupa menyambungkan switch sensor maka LED akan menyala begitupun dengan Buzzer, seperti gambar dibawah:


5.Video [back]
 
6.Link Download [back]
Video Rangkaian Simulasi - Download
File Rangkaian Simulasi - Download
File Html - Download
Datasheet TIP31 - Download

Tidak ada komentar:

Posting Komentar