Minggu, 24 November 2019

Aplikasi UAS



SUNTRACKER DENGAN EMPAT LDR DAN MOTOR AC

Digunakan untuk mendeteksi posisi matahari. Sesuai arah putaran motor.
1. LDR

2. Resistor

3. Transistor

4. Potensiometer

5. Battery


6. Dioda


7. Relay


8. Sensor PIR

9. Buzzer



1. LDR

LDR (Light Dependent Resistor) merupakan salah satu komponen resistor yang nilai resistansinya akan berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang mengenai sensor ini.
Pada umumnya prinsip kerja sensor cahaya ldr ini adalah “Semakin tinggi intensitas cahaya (Terang) yang diterima oleh LDR maka semakin rendah pula nilai resistansi/tahanannya, Sebaliknya Semakin rendah intensitas cahaya (Gelap) yang diterima oleh LDR maka semakin tinggi pula nilai resistansi/tahanannya.” 

Grafik sensitifitas sensor
Dari grafik didapatkan kesimpulan bahwa semakin besar cahaya yang masuk maka semakin kecil resistansinya
 Grafik respon spektral sensor
 Dari grafik didapatkan bahwa sensitifitas relatif dari sel photokonduktif tergantung pada panjang gelombang warna cahaya. Setiap tipe bahan photokonduktor memiliki kurva respon spektral yang unik.
Sensor  LDR terbuat dari bahan kadmium sulfida yang merupakan bahan semikonduktor yang nilai tahanan/resistansinya berubah ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang diterima bahan tersebut.
Adapun spesifikasi atau karakteristrik umum dari sensor cahaya LDR adalah sebagai berikut :
·                     Tegangan maksimum (DC): 150V
·                     Konsumsi arus maksimum: 100mW
·                     Tingkatan Resistansi/Tahanan : 10Ω sampai 100KΩ
·                     Puncak spektral: 540nm (ukuran gelombang cahaya)
·                     Waktu Respon Sensor : 20ms – 30ms

·                     Suhu operasi: -30° Celsius – 70° Celcius

2. Resistor

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika.

3. Transistor

Transistor NPN adalah transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan positif pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari Kolektor ke Emitor Cara kerja transistor NPN adalah jika kaki basis transistor diberi tegangan bias maka arus pda kolektor akan mengalir ke kaki emitor.

4. Potensiometer

Potensiometer adalah sebuah jenis resistor yang mengatur sebuah tahanan atau hambatan secara linier atau Komponen resistif tiga kawat yang bertindak sebagai pembagi tegangan yang menghasilkan sinyal output tegangan variabel kontinu yang sebanding dengan posisi fisik wiper di sepanjang trek.

5. Battery

Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik.

6. Dioda

Untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.



7. Relay

Relay adalah suatu peranti yang bekerja berdasarkan elektromagnetik untuk menggerakan sejumlah kontaktor yang tersusun atau sebuah saklar elektronis yang dapat dikendalikan dari rangkaian elektronik lainnya dengan memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber energinya.

8. Sensor PIR

PIR adalah sensor yang mendeteksi pergerakan. PIR (Passive Infrared Receiver) merupakan sebuah sensor berbasiskan infrared. Akan tetapi, tidak seperti sensor infrared kebanyakan yang terdiri dari IR LED dan fototransistor. PIR tidak memancarkan apapun seperti IR LED. Sesuai dengan namanya ‘Passive’, sensor ini hanya merespon energi dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki oleh setiap benda yang terdeteksi olehnya. Benda yang bisa dideteksi oleh sensor ini biasanya adalah tubuh manusia. Sensor PIR ini bekerja dengan menangkap energi panas yang dihasilkan dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki setiap benda dengan suhu benda diatas nol mutlak. Seperti tubuh manusia yang memiliki suhu tubuh kira-kira 32 derajat celcius, yang merupakan suhu panas yang khas yang terdapat pada lingkungan. Pancaran sinar inframerah inilah yang kemudian ditangkap oleh Pyroelectric sensor yang merupakan inti dari sensor PIR ini sehingga menyebabkan Pyroelectic sensor yang terdiri dari galium nitrida, caesium nitrat dan litium tantalate menghasilkan arus listrik. Sensor ini dapat mendeteksi hingga jarak 6 meter.

9. Buzzer

penghasil suara.


Prinsip Kerja:

Tegangan mengalir dari sumber tegangan sehingga arus mengalir ke LDR dan relay.
Saat LDR mendeteksi cahaya maka resistansi dari LDR kecil sehingga arus yang masuk di teruskan ke potensiometer dan kemudian mengalir ke resistor dan base dari transistor.
Arus yang mengalir ke relay akan diteruskan ke kaki collecor transistor.
Karena adanya arus di base dan collector maka transistor aktif dan relay berpindah dan aktif.
Sehingga sumber AC dapat memutar motor AC. Begitupun pada LDR lainnya.

Jika LDR tidak mendeteksi adanya cahaya. Maka arus yang mengalir dari sumber akan dialirkan ke LDR dan Relay.
DIkarenakan resistansi LDR sangat besar arus tidak dapat mengalir sehingga tidak ada arus yang masuk ke base transistor.
Arus dari relay yang masuk ke collector, karena tidak ada arus di base menyebabkan transistor tidak Aktif dan relay tidak bisa berpindah dan tidak aktif dan arus diteruskan ke ground.
Sehingga sumber AC tidak bisa memutar motor AC.Begitupun pada LDR lainnya.

Baterai berfungsi sebagai sumber tegangan. Arus mengalir dari baterai ke resistor R1 dan ke relay, dari R1 arus menuju ke Vcc Sensor PIR, saat sensor PIR mendeteksi pegerakan atau berlogika 1 arus akan mengalir dari Vout ke basis Transistor npn Q1 sehingga  arus pada kolektor yang diterima dari relay dapat mengalir ke emiter transistor npn lalu ke ground sehingga relay on sehingga arus dapat mengalir dari baterai B2 ke buzzer sehingga buzzer berbunyi,  dari buzzer arus mengalir ke ground. jika Sensor tidak terhalang atau berlogika 0 maka relay akan off.



Datasheet LDR - download
Datasheet Sensor PIR - download
Library Sensor PIR - download
Video Simulasi - download
Rangkaian Proteus - download

Tidak ada komentar:

Posting Komentar