Jumat, 19 Juni 2020

Laporan Akhir 2 Modul 4




1. Jurnal [back]
 
2. Hardware [back]


 
3.Video Simulasi [back]
a. Rangkaian penguat non-inverting denga Rf 35kohm dan gain 3x

b. Rangkaian penguat non-inverting denga Rf 70kohm dan gain 3x

4.Analisa [back]


1.       Apa pengaruh rf /rin terhadap outputnya?
Jawab:
Jika menganalisa dari rumus besarnya tegangan output dari op-amp non-inverting:


Tegangan keluaran sebanding dengan jumlah Rf dan Rin yang dibagi dengan Rin. Pengaruh Rf/Rin terhadap outputnya adalah saat Rf lebih besar dari Rin, maka keluaran yang dihasilkan adalah berupa penguatan pada output. Tetapi, saat Rf lebih kecil dari Rin maka terjadi pelemahan terhadap output. Dapat disimpulkan pengaruh dari Rf/Rin adalah penentu terjadinya penguatan atau pelemahan, dan berapa kali penguatan terjadi.


2.       Kenapa input dan outputnya dapat sama? apakah pengaruh op-amp disana?
Jawab:
Pada rangkaian non-inverting sendiri tidak terjadi pembalikan polaritas, hal ini menyebabkan input outputnya dapat sama karena input dan outputnya sefasa.
Pengaruh op-amp adalah untuk memperkuat isyarat DC, dengan tidak melakukan pembalikan polaritas karena input masuk ke kaki non inverting, dan sinyal input dan output sefasa. 
5.Link Download [back]
Video Simulasi Gain 2 kali 35Kohm - download
Video Simulasi Gain 3 kali 35 Kohm - download
Video Simulasi Gain 2 kali 70 Kohm - download
Video Simulasi Gain 3 kali 70 Kohm - download
Rangkaian Percobaan Gain 2 kali 35 Kohm - download
Rangkaian Percobaan Gain 3 kali 35 Kohm - download
Rangkaian Percobaan Gain 2 kali 70 Kohm -  download
Rangkaian Percobaan Gain 3 kali 70 Kohm -  download
HTML - download

Laporan Akhir 1 Modul 4




1.jurnal [back]
 
2.hardware [back]

3.video Simulasi [back]
a. Rangkaian penguat inverting Rf=35Kohm dan gain 3x

b. Rangkaian penguat inverting Rf=70Kohm dan gain 3x

4.analisa [back]


1.      Apa pengaruh Rf dan Rin terhadap outpunya?
Jawab:
Jika menganalisa dari rumus besarnya tegangan output dari op-amp inverting:
Nilai Rf dan Rin berpengaruh pada besarnya penguatan yang terjadi, saat Rf lebih besar dari pada Rin maka terjadi penguatan pada tegangan outputnya. Sebaliknya, saat Rf lebih kecil dari Rin terjadi pelemahan pada tegangan outputnya. Tegangan keluaran sebanding dengan Rf dan berbanding terbalik dengan Rin, saat Rf besar dari Rin maka tegang output juga akan besar. saat tegangan Rf lebih kecil dari Rin, maka tegangan output juga akan kecil.
 
5.link Download [back]
Video Simulasi Gain 2 kali 35Kohm - download
Video Simulasi Gain 3 kali 35 Kohm - download
Video Simulasi Gain 2 kali 70 Kohm - download
Video Simulasi Gain 3 kali 70 Kohm - download
Rangkaian Percobaan Gain 2 kali 35 Kohm - download
Rangkaian Percobaan Gain 3 kali 35 Kohm - download
Rangkaian Percobaan Gain 2 kali 70 Kohm - download
Rangkaian Percobaan Gain 3 kali 70 Kohm - download 
HTML - download

Tugas Pendahuluan Modul 4






1. Kondisi (Kembali)

Kondisi percobaan 2 nomor 23
Rancanglah rangkaian Non-inverting amplifier sesuai pada percobaan dan ganti resistor dengan ukuran 3,3k ohm untuk R1 dan R2, atur tegangan input menjadi 1,2 V serta catatlah tegangan output yang dihasilkan.

2. Gambar Rangkaian (Kembali)


3. Video Simulasi (Kembali)

4. Prinsip Kerja (Kembali)
  Rangkaian penguat non-inverting adalah suatu rangkaian penguat yang berfungsi menguatkan sinyal dan haisil sinyal yang dikuatkan tetap sefasa dengan sinyal inputnya. Pada rangkaian percobaan R1 dan R2 yang digunakan adalah 3.3kOhm dan Vin nya adalah 1.2 V. Tegangan input masuk ke kaki Non-Inverting (+) op-amp dan di umpan balik (feedback) menuju kaki inverting (-) yang terdiri dari R1 dan R2 yang membentuk rangkaian pembagi tegangan. Sesuai dengan aturan op amp ideal, dimana arus pada kedua kaki op amp adalah 0, dan beda tegangan antara kedua kakinya juga 0, maka terbentuk rangkaian open loop.
unutuk mendapatkan besarnya penguatan dari non inverting op amp, dapat menggunakan analisis node, dan diperoleh:


 
untuk hasil perhitungan:
Vout = (1+3.3/3.3)Vin
Vout = (2)1.2
Vout = 2.4 V
5. Link Download (Kembali)
Download Rangkaian - download
Download Video - download       
Download HTML - download

Kamis, 04 Juni 2020

Laporan Akhir 2 modul 2




1. Jurnal [back]
Percobaan 5
 
2. Hardware [back]
Komponen yang digunakan:
1. BCD to 7-segment Decoder

2. 7-Segment

3. Switch

3.Video Simulasi [back]
 
4.Analisa [back]


1.      Jelaskan prinsip kerja rangkaian!
Jawab:
Saat pin RBO di berikan logika '1', maka seluruh segment dari 7-segment akan menyala, Saat pin LT berlogika '1', biner input akan berpengaruh kepada tampilan dari 7-segment. Input yang masuk ke masuk ke BCD to 7-segment drivers adalah input 4 bit yang kemudian di jadikan 8 output line, keluaran dari decoder akan menjadi masukan ke 7-segment sehingga 7-segment dapat menampilakan input biner yang dimasukan. Pada rangkaian input logika ‘1’ di tandai dengan switch berada pada kondisi ON, dan logika ‘0’ pada saat switch kondisi OFF. Contohnya, saat input decoder adalah '0010' masuk ke decoder sehingga 8 output line menjadi '0010010' dan akan menampilkan angka 2 pada 7-segment.
2.      Bagaimana pengaruh switch input terhadap output?
Jawab:
Switch dijadikan sebagai logika input, dimana saat switch berada pada kondisi ON maka switch memberikan logika ‘1’ , dan saat switch berada pada kondisi OFF, switch memberikan logika ‘0’.
3.      Apa fungsi masing2 kaki BCD?
Jawab:
BCD memiliki kaki:
1.      Kaki input data BCD, pin input ini terdiri dari 4 line input yang mewakili 4 bit data BCD dengan sebutan jalur input A, B, C dan D.
2.      Kaki ouput 7 segmen, pin output ini berfungsi untuk mendistribusikan data pengkodean ke penampil 7 segmen. Pin output dekoder BCD ke 7 segmen ini ada 7 pin yang masing-masing diberi nama a, b, c, d, e, f dan g.
3.      Kaki LT (Lamp Test) yang berfunsi untuk menyalakan semua led pada penampil 7 segmen, jalur LT akan aktif pad saat diberikan logika LOW pad jalut LT tersebut.
4.      Kaki RBI (Riple Blanking Input) yang berfungsi untuk menahan sinyal input (disable input), jalur RBI akan aktif bila diberikan logika LOW.
Kaki  RBO (Riple blanking Output) yang berfungsi untuk menahan data output ke penampil 7 segmen (disable output), jalur RBO ini akan aktif pada sat diberikan logika LOW. 
5.Link Download [back]
Video Simulasi - download
Rangkaian Simulasi -  download

Laporan Akhir 1 modul 2




1.jurnal [back]
Percobaan 1

 
2.hardware [back]
Komponen yang digunakan:
1. Signal Generator

2. JK Flip-Flop

3. LED

4. Switch

 
3.video Simulasi [back]
 
4.analisa [back]


1.      Jelaskan prinsip kerja rangkaian!
Jawab:
Pada percobaan 1, Rangkaiannya adalah Asyncronous binary counter, dimana output flip flop yang digunakan akan berubah dari kondisi '0' ke '1' secara berurutan langkah demi langkah, karena flip flop yang dikendalikan oleh clock hanya flip flop paling ujung. Untuk flip flop selanjutnya, Clock didapat dari Q'. Pada saat switch berada pada posisi ON, maka clock akan masuk ke flip flop pertama dan menyalakan LED yang terhubung dengan flip flop tersebut selama logika yang masuk ‘1’. input clock untuk flip flop selanjutnya berasal dari Q' dari flip flop sebelumnya, dan akan menyala LEDnya saat input ‘1’. Karena pada Asyncronous flip flop mendapatkan logika secara berurutan, sehingga grafik yang di hasilkan tidak sama, dan karena saat flip flop pertama ‘1’ dan masuk ke kondisi fall, flip flop kedua membutuhkan ‘1’ dan bersamaan dengan kondisi fall dari flip flop pertama, flip flop kedua tetap berlogika ‘1’ begitu seterusnya.
2.      Bagaimana output counter jika piranti output adalah LED?
Jawab:
LED akan menyala setiap mendapatkan logika ‘1’, pada LED yang terhubung pada flip flop pertama, logika yang masuk ke LED ada ‘0’-‘1’-‘0’-‘1’ sehingga lampu LED hidup dan mati bergantian, sedangkan pada LED yang terhubung flip flop dua. Logika yang masuk adalah ‘00’-‘11’-‘00’-‘11’ sehingga mati dan nyala dari LED 2 lebih lambat ketimbang LED pertama, begitu seterusnya.
3.      Bagaimana pengaruh jumlah flip flop terhadap output counter?
Jawab:
Pengaruh jumlah flip flop terhadap output counter adalah semakin bertambah flip flop maka perubahan logika pada flip flop terakhir akan lebih lama disbanding flip flop sebelumnya.
 
5.link Download [back]
Video Simulasi - download
Rangkaian Simulasi - download